Senin, Desember 10, 2012

Belajar lagi

Sudah beberapa hari ini rajin cari-cari info tentang kehamilan, bener-bener rajin banget, lebih tepatnya ngebet :D. Cari-cari info tentang proses melahirkan, tentang melahirkan normal setelah operasi cesar (VBAC), melahirkan tanpa rasa sakit (mau enaknya doang hihi). Baca-baca pengalaman-pengalaman ibu-ibu yang pernah mengalami dan yang baru mau merasakan. Teknik-teknik merilekskan diri sendiri, karena menurut sumber-sumber yang aku baca, rasa sakit itu datang sebagian besar dari keadaan tubuh yang tidak rileks ketika sedang mengalami proses melahirkan. Semakin tegang otot, semakin sakit terasa. Sambil mengingat-ingat waktu sedang kontraksi dulu saat melahirkan Gasan, salahnya di mana kok sampe sakitnya kaya gitu booo ... Mungkin karena induksi, atau posisi tubuh yang berbaring di ranjang yang keras dengan posisi telentang, sambil terus menerus ms V diubek-ubek untuk cek pembukaan, makin nambah gak nahaaan rasa sakitnya seperti disetrum setiap 10 menit sekali, bener gak lebay kok hihi ... akhirnya berakhir dengan sc plus dengan ketuban yang sudah hijauuu ... Untung aku ambil keputusan untuk operasi karena ternyata bayinya memang sudah minum air ketuban dan gawat janin.
Kelahiran kedua, Geugeut, ambil keputusan sc lagi, karena mempertimbangkan usia kandungan yang 42 minggu, dan pengalaman melahirkan anak pertama, kuatir gawat janin lagi. Tapi ternyata kondisi air ketuban masih banyak, plasenta masih bagus, jadi sebenernya, seharusnya, masih bisa ditunggu beberapa hari lagi. Ya sudahlah, yang penting bayi dan ibunya sehat (tapi teuteup penasaran buat melahirkan normal).
Kehamilan ketiga ini, dari awal-awal sudah berusaha untuk mensugesti diri sendiri, bahwa sebenernya tubuhku mampu untuk melahirkan normal. Jadi mulai deh cari-cari info tentang itu, dan ternyata buanyaaaak sekali di luar sana ibu-ibu yang senasib. Info-info dan tips-nya pun beragam banget, jadilah tiap hari bukannya kerja, malah sibuk searching, googling, browsing ... Gpp yang penting hati puas and happy, dan semakin hari semakin pede aje ...
Dari semua info yang dibaca, satu aja yang bisa aku ambil, yang paling mudah paling alami, yaitu napas. Pengaturan napas (jauh lebih baik dibarengi dengan dzikir), dahsyat sekali manfaatnya, bukan hanya untuk kepentingan kehamilan dan kelahiran, tapi ke kesabaran juga berpengaruh. Jadi bisa lebih menahan emosi kalo anak-anak mulai beraksi :D. Tidur lebih nyenyak, makan lebih teratur, BAB lebih lancar, eh serius lhoo .. Jadi sebenernya bernapas itu bisa dijadikan suatu proyek dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Fiuh, boleh stop dulu ... nanti dilanjut lagi ya ... mulai ngantuk nih hihi ...